Daftar Isi

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Ibu hamil kerap kali harus menjauhi banyak hal selama masa kehamilan demi menjaga kesehatan ibu dan janin, seperti menghindari makanan yang tidak sehat dan terlalu banyak berolahraga. Dengan kata lain, posisi duduk ibu hamil sangat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Banyak pula ibu yang bertanya mengapa ibu hamil harus jongkok saat hamil. Yuk, cari tahu jawabannya bersama Wilimedia di artikel berikutnya!

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok Saat Hamil?

Banyak ibu hamil yang sudah familiar dengan posisi jongkok, yaitu duduk dengan kepala menunduk, bokong hampir menyentuh lantai dan tumit ditaruh di lantai. Banyak ibu hamil yang sering jongkok saat berbicara dan mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi apakah posisi ini baik untuk ibu hamil?

Menurut dokter kandungan, ibu hamil sebaiknya tidak jongkok saat liburan. Tubuh bagian bawah dan tulang belakang ibu hamil harus menahan tekanan dari janin selama kehamilan. Jongkok menyebabkan pembuluh darah tersumbat, sehingga memengaruhi sirkulasi darah. Hal ini akan menyebabkan kaki ibu hamil mati rasa, bengkak, dan varises.

Hal ini terutama penting selama pertengahan dan akhir bulan kehamilan saat janin sedang tumbuh. Jika ibu jongkok, hal itu akan menekan rahim; karena janin yang berat akan menekan kandung kemih, meningkatkan tekanan kandung kemih dan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi ibu.

Namun, dokter menyarankan ibu hamil untuk berjongkok dengan benar guna membantu panggul mengembang dan menekan rahim agar lebih mudah melahirkan. Di saat yang sama, hal ini membantu mengurangi stres dan tekanan bagi ibu hamil serta mencegah herniasi diskus.

Catatan Saat Ibu Hamil Jongkok:

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

  • Menyebabkan varises dan edema pada wanita hamil:

Sering jongkok dapat menyebabkan edema dan mengecilkan pembuluh darah vena ibu hamil. Penyebabnya adalah perut ibu lebih berkembang, sehingga menimbulkan tekanan pada kehidupan. Akibatnya, pembuluh darah di perut bagian bawah tersumbat, sehingga terjadi edema dan penyumbatan pembuluh darah.

  • Meningkatnya tekanan pada kandung kemih:

Pada pertengahan dan akhir kehamilan, saat perut ibu membesar, posisi jongkok akan menekan rahim, janin menekan kandung kemih, sehingga tekanan pada kandung kemih bertambah dan menimbulkan rasa nyeri.

  • Menyebabkan wanita hamil kehilangan keseimbangan dan bisa terjatuh:

Saat memasak dan mencuci, kebanyakan ibu hamil cenderung jongkok. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan kaki mati rasa dan bengkak, sehingga ibu hamil kesulitan menjaga keseimbangan dan berisiko terjatuh ke depan atau ke belakang.

Jatuh sangat berbahaya bagi ibu hamil dalam 3 bulan pertama. Keguguran yang tidak diinginkan dapat terjadi karena janin kini berada di dalam rahim dan membuat susunannya tidak stabil.

  • Nyeri sendi di kaki:

Saraf femoralis dan patela di lutut meningkatkan tekanan saat jongkok. Oleh karena itu, ibu hamil yang banyak jongkok rentan mengalami nyeri kaki, terutama lutut.

Catatan: Jongkok tidak dianjurkan bagi ibu hamil saat liburan, tetapi tetap dianggap sebagai latihan yang tepat bagi ibu hamil yang akan melahirkan. Menurut dokter kandungan, jika sudah ada tanda-tanda akan melahirkan, ibu hamil dapat berjongkok untuk membantu panggul mengembang dan memudahkan proses melahirkan. Di sisi lain, ibu perlu duduk dengan posisi yang benar agar janin mendapatkan cukup oksigen. Di saat yang sama, hal ini juga dapat mengurangi risiko herniasi diskus.

Bolehkah Ibu Hamil Jongkok Selama 3 Bulan Pertama Kehamilan?

Pada bulan-bulan pertama kehamilan, perut ibu belum terbentuk, sehingga tubuh ibu masih berfungsi dengan sangat baik. Namun, dokter menyarankan ibu hamil untuk tidak jongkok saat liburan. Saat ibu hamil jongkok, tekanan pada rahim juga dapat membahayakan perkembangan janin. Oleh karena itu, pada 3 bulan pertama kehamilan, ibu hamil sebaiknya membatasi jongkok.

Posisi Duduk Terbaik Untuk Ibu Hamil:

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Dokter kandungan mengatakan, selain memberikan alasan mengapa ibu hamil tidak boleh jongkok, posisi duduk terbaik bagi ibu hamil adalah duduk tegak dengan punggung menempel pada kursi. Bila perlu, bantal empuk dapat diletakkan di belakang. Ibu hamil yang harus bekerja dengan komputer sebaiknya berdiri dari tempat duduknya sekitar 10 menit setelah duduk selama 1 jam. Dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk berdiskusi, ibu hamil sebaiknya menggerakkan kakinya di tempat dan memperhatikan hal-hal berikut:

  • Selalu duduk tegak, bahu sedikit ditarik ke belakang, jangan membungkuk, jangan memaksakan diri ke depan.
  • Ibu hamil sebaiknya duduk dengan posisi tubuh yang dalam di kursi, dengan bokong menyentuh sandaran kursi untuk memastikan punggung mendapatkan dukungan terbaik. Selain itu, ibu hamil sebaiknya melengkapi diri dengan bantal di lekukan punggung untuk mengurangi rasa lelah dan nyeri punggung.
  • Saat duduk, jangan menyilangkan kaki atau mengangkatnya terlalu tinggi. Pastikan kaki Anda selalu diletakkan dengan nyaman di lantai, lutut membentuk sudut 90 derajat, dan berat badan Anda terdistribusi secara merata di kedua sisi pinggul.
  • Saat duduk di kursi putar, ibu hamil sebaiknya tidak memutar pinggangnya saat duduk, melainkan memutar seluruh tubuhnya.
  • Ibu hamil sebaiknya sering berdiri dan berjalan-jalan, serta tidak duduk terlalu lama. Condongkan tubuh ke depan dan berdiri dengan kaki lurus, hindari membungkuk saat berdiri.

Posisi Duduk yang Harus Dihindari Ibu Hamil:

Selain menghindari posisi jongkok, ibu hamil juga sebaiknya menghindari posisi duduk berikut ini:

  • Postur membungkuk:

Saat duduk dan bersantai, ibu hamil sering kali merasa lebih nyaman. Namun, tulang belakang harus menahan banyak tekanan untuk menopang tubuh ibu hamil yang berat. Oleh karena itu, duduk dengan bahu membungkuk dan punggung bungkuk tidak hanya membuat ibu hamil merasa lebih nyaman, tetapi juga memperburuk keadaan.

  • Posisi duduk bersila:

Mayoritas masyarakat Vietnam kesulitan menghentikan kebiasaan duduk bersila dalam waktu lama. Namun, posisi duduk ini tidak hanya tidak bermanfaat, tetapi juga lebih berbahaya, sehingga varises menjadi lebih berbahaya. Belum lagi, terlalu sering duduk bersila menyebabkan saraf di paha tertekan, sehingga meningkatkan risiko pembengkakan kaki pada ibu hamil.

Artritis, yang memengaruhi kaki, pinggul, dan tulang belakang, juga merupakan penyebab kaki bersilang.

  • Duduk membungkuk ke depan:

Posisi ini tidak baik untuk janin. Pasalnya, perut ibu tertekan saat membungkuk ke depan. Selain menimbulkan kesulitan dan ketidaknyamanan bagi ibu hamil, posisi ini juga memengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, hindari posisi ini karena dapat memengaruhi perkembangan janin.

Selain itu, sering duduk dalam posisi membungkuk juga menyebabkan dada ibu menekan janin dan meninggalkan bekas permanen pada tubuh bayi.

  • Posisi setengah duduk:

Banyak ibu hamil yang menggunakan posisi duduk setengah bokong, begitu pula dengan posisi duduk bersila. Namun, posisi ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Pasalnya, posisi duduk setengah bokong memberikan banyak tekanan pada tulang belakang, sehingga menyebabkan nyeri punggung bagi ibu hamil jika terlalu lama duduk. Jika ibu hamil duduk dengan posisi setengah bokong, tubuh mudah miring, yang mengakibatkan janin ikut miring.

Bolehkah Ibu Hamil Duduk di Lantai?

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Ibu Hamil Tidak Boleh Jongkok: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Banyak orang yang beranggapan bahwa duduk di lantai tidak baik untuk janin, sehingga mereka tidak memperbolehkan ibu hamil untuk duduk di lantai.

Ibu hamil sebaiknya menghindari duduk di lantai karena perutnya akan membesar. Hal ini karena duduk di lantai dapat menekan tungkai bawah, mengurangi sirkulasi darah ke kaki, serta menyebabkan pembengkakan dan mati rasa di kaki. Selain itu, jika ibu hamil duduk di lantai dalam waktu lama, mereka dapat mengalami nyeri perut, nyeri punggung, dan kesulitan berdiri jika duduk di lantai dalam waktu lama.

Menyimpulkan:

Artikel di atas membantu ibu hamil memahami mengapa mereka tidak boleh jongkok selama kehamilan dan mempelajari posisi yang boleh dan tidak boleh mereka duduki selama kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Semoga ibu hamil mendapatkan kehamilan yang bahagia dan sehat!


Website: https://wilimedia.co/

Fanpage: https://www.facebook.com/wilimedia.en

Mail: Support@wilimedia.co