Daftar Isi

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Kebanyakan wanita hamil mengalami masalah kulit seperti stretch mark, kulit kasar, ruam, dan gatal-gatal yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Jerawat merupakan kondisi umum selama kehamilan. Jerawat dapat muncul di bagian tubuh mana pun tempat kelenjar sebasea aktif, seperti bahu, dada, dan terutama punggung.

Jerawat punggung saat hamil biasanya hanya bertahan beberapa bulan setelah melahirkan dan sering kali hilang secara alami tanpa pengobatan. Namun, ibu hamil tetap perlu melakukan beberapa tindakan jika jerawat punggungnya parah.

Apa itu Jerawat pada Ibu Hamil?

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Dermatitis papular saat hamil merupakan kondisi di mana ibu hamil mengalami lepuhan. Saat menderita penyakit ini, ibu hamil kerap kali mengalami bahaya dan munculnya jerawat yang berubah warna pada kulit. Hal ini kerap terjadi saat ibu hamil memasuki trimester kedua atau ketiga kehamilan. Ibu hamil merasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan kurang percaya diri saat berkomunikasi. Ibu hamil dapat merasa tenang karena masalah ini tidak menyebabkan penyakit yang serius.

Bila ibu hamil mengalami lepuh, kulitnya sering kali memiliki bercak-bercak kecil yang berubah warna disertai tanda-tanda seperti:

    • Gatal terus-menerus.
    • Ruamnya rapuh dan mungkin bersisik.
    • Bekasnya tampak seperti bekas luka mengelupas dengan jerawat kecil-kecil.
    • Kulit yang gatal berubah menjadi merah, merah muda, atau ungu.
    • Biasanya jerawat yang gatal muncul secara berkelompok.

Penyebab Jerawat Selama Kehamilan:

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Ibu hamil sering kali lebih sensitif terhadap kelainan, hal ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap bayinya. Untuk mengatasi jerawat pada ibu hamil dengan aman, banyak ibu yang khawatir untuk mencari tahu penyebab jerawat.

    • Perubahan hormonal:

Selama 3 bulan pertama kehamilan dan 3 bulan kedua, kadar hormon meningkat, menyebabkan kelenjar sebasea menjadi terlalu aktif, yang mengakibatkan produksi minyak berlebih pada kulit. Pori-pori tersumbat, kotoran luka, sel kulit mati, dan bakteri.

    • Tidak membersihkan kulit punggung secara menyeluruh:

Wanita hamil sering kali mengalami jerawat di punggung karena tidak banyak produk perawatan kulit untuk area ini. Punggung merupakan area tubuh yang paling sulit dibersihkan dan dirawat.

    • Sistem kekebalan tubuh melemah:

Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu lebih lemah, membuat tubuh rentan terhadap bakteri dan jamur, sehingga timbul jerawat punggung.

    • Pola makan dan gaya hidup:

Ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan pedas, berminyak, dan sedikit sayuran hijau lebih mungkin mengalami jerawat. Stres, kurang tidur, dan kurang kesegaran juga memengaruhi kulit, sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

    • Kosmetik perawatan kulit:

Wanita hamil mungkin mengalami penumpukan sebum karena sifat krim atau losion tertentu yang menyumbat pori-pori.

    • Keringat:

Saat ibu hamil banyak berkeringat, pakaian akan menempel di kulit dan menciptakan kondisi yang baik bagi bakteri untuk tumbuh dan menimbulkan jerawat.

Jerawat pada Ibu Hamil Pertanda Penyakit Apa?

Gatal-gatal dan jerawat pada ibu hamil merupakan tanda-tanda bahwa ibu hamil kemungkinan mengalami beberapa penyakit kulit seperti:

    • Biang keringat:

Wanita hamil mungkin mengalami biang keringat selama masa kehamilan. Penyakit ini sering kali menimbulkan jerawat kecil pada kulit yang menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.

    • Folikulitis:

Hal ini sering kali menyebabkan lepuh pada kulit. Jerawat biasanya terkonsentrasi di punggung atas, dada, perut, bahu, dan lengan. Wanita hamil sering mengalami folikulitis pada trimester ketiga.

    • Dermatitis bulosa:

Ibu hamil yang mengalami kondisi ini sering kali memiliki bercak lepuh ringan yang muncul di sekitar paha dan pusar. Lepuh ini dapat menyebar ke perut, tangan, dan kaki. Ibu hamil biasanya mengalami kondisi ini sejak minggu ke-20 kehamilan.

Apakah Jerawat pada Ibu Hamil Mempengaruhi Perkembangan Janin?

Perkembangan kehamilan biasanya tidak terpengaruh oleh jerawat hormonal selama kehamilan. Di sisi lain, ibu hamil harus merawat kulitnya dan mengobati jerawat dengan benar. Hindari penggunaan antibiotik, kosmetik, atau saran yang salah tentang perawatan jerawat untuk menghindari bahaya bagi bayi dan ibu.

Selain itu, ibu hamil sebaiknya tidak menggaruk lepuhan tersebut karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan akibat berbahaya lainnya.

5 Cara Mengatasi Jerawat Punggung Ibu Hamil dari Alam:

Anda dapat menggunakan obat-obatan topikal untuk mengatasi jerawat, tetapi cara paling aman untuk mengatasi jerawat adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber alami. Wilimedia menyediakan 5 metode alami untuk mengatasi jerawat punggung bagi ibu hamil.

    • Wanita hamil dapat mengobati jerawat dengan lemon:

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Lemon mengandung banyak asam sitrat, antioksidan yang baik, yang dapat menghilangkan kotoran pada kulit. Selain itu, jumlah vitamin C juga membantu mengurangi bekas jerawat dan membuat kulit cerah alami.

Wanita hamil sebaiknya melakukan hal berikut untuk mengurangi peradangan jerawat saat menggunakan lemon:

Langkah 1 : Bersihkan tubuh terlebih dahulu, gunakan sabun mandi atau sabun yang lembut.
Langkah 2: Ambil air perasan lemon dan oleskan secara merata pada area yang berjerawat.
Langkah 3: Gunakan air perasan lemon untuk memijat selama sekitar sepuluh menit, lalu mandi dengan air hangat.

    • Obati jerawat untuk ibu hamil dengan bubuk kayu manis dan madu:

Madu merupakan salah satu obat jerawat alami terbaik yang memiliki khasiat antibakteri. Ibu hamil dapat yakin bahwa madu tidak akan menyebabkan iritasi pada jerawat di punggung.

Bila madu digunakan dengan bubuk kayu manis, efek penyembuhan folikulitis dan membunuh bakteri akan lebih nyata:

Langkah 1: Untuk membuat pasta, campurkan madu dan bubuk kayu manis dengan perbandingan 2:1.
Langkah 2: Oleskan pasta madu dan kayu manis secara merata pada jerawat di punggung.
Langkah 3: Setelah 30 menit, ibu hamil dapat mandi dengan air hangat.

    • Menggunakan cuka sari apel untuk mengobati jerawat punggung selama kehamilan:

Cuka mengandung asam asetat, asam sitrat, dan asam laktat, yang diketahui dapat membunuh bakteri penyebab jerawat punggung. Cuka sari apel juga membantu ibu hamil menyeimbangkan pH alami mereka tanpa menyebabkan iritasi.

Langkah 1 : Encerkan cuka sari apel dengan air dengan perbandingan 1:2 dan tuang ke dalam botol semprot. Cara ini lebih mudah karena tubuh ibu hamil lebih berat dan sulit menggosok punggungnya.
Langkah 2: Saat mandi, semprotkan cuka sari apel secara perlahan pada bagian punggung yang berjerawat.
Langkah 3: Diamkan cuka sari apel pada kulit selama 20 menit, lalu mandi untuk membersihkannya.

    • Oatmeal dan mentimun membantu mengobati jerawat punggung:

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Ibu Hamil Alami Jerawat Punggung: 6 Penyebab dan Solusinya

Oatmeal untuk mengatasi jerawat punggung bagi ibu hamil juga populer karena aman dan tidak berbahaya. Oatmeal membantu mengurangi jerawat dan membersihkan kulit. Bila dipadukan dengan mentimun, kelembapan ibu hamil akan seimbang dan kulit akan terasa sejuk.

Langkah 1: Campurkan jus mentimun dengan oatmeal hingga menjadi pasta.
Langkah 2: Oleskan oatmeal dan mentimun ke area jerawat di punggung saat Anda mandi.
Langkah 3: Biarkan selama 10 menit, lalu mandi dengan air hangat.

Pengobatan Jerawat Selama Kehamilan:

Ibu hamil perlu sangat berhati-hati saat mengobati jerawat dengan obat-obatan karena dapat menyebabkan cacat lahir. Obat-obatan yang mengandung clindamycin (Clindagel, Cleocin T) atau erythromycin (Erygel) hanya boleh digunakan atas saran dari ahli kesehatan janin.

Namun, yang paling aman bagi ibu hamil adalah berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep. Jika tidak memahami kandungan obatnya, sebaiknya jangan mengonsumsi atau mengoleskan obat jerawat.

Menyimpulkan:

Meskipun jerawat punggung tidak mengganggu kesehatan, jerawat punggung merupakan "musuh" yang membuat banyak ibu hamil kehilangan rasa percaya diri. Perbaikan signifikan pada jerawat punggung dapat dicapai dengan menggunakan metode yang disajikan dalam artikel ini, termasuk perlindungan kulit yang tepat, perubahan pola makan, dan penggunaan produk perawatan jerawat yang aman.


Website: https://wilimedia.co/

Fanpage: https://www.facebook.com/wilimedia.en

Mail: Support@wilimedia.co