Untuk menjaga kehamilan yang sehat, nutrisi sangatlah penting. Oleh karena itu, memilih apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan selama kehamilan sangatlah penting dan sulit. Menurut kepercayaan masyarakat, jagung atau disebut juga jagung merupakan salah satu makanan yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi ibu hamil. Lantas bolehkah ibu hamil makan jagung dan apa saja yang perlu diperhatikan? Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut, silahkan simak share dari Wilimedia berikut ini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Corn Flakes
-
- 75,96 gram Air
- 86 kkal Kalori
- 19,02 gram Pati
- 3,22 gram Protein
- 2,7 gram Serat
- 1,18 gram Lemak
- 3,22 gram Gula pasir
- 46 mikrogram Vitamin B9
- 1,7 miligram Vitamin B3
- 0,06 miligram Vitamin B2
- 0,05 miligram Vitamin B6
- 0,2 miligram Vitaminnin B1
- 1IU Vitamin A
- 6,8 miligram Vitamin C
- 0,07 miligram Vitamin E
- 0,03 mikrogram Vitamin K
- 2 miligram Kalsium
- 0,52 miligram Besi
- 89 miligram Fosfor
- 37 miligram Magnesium
- 0,45 miligram Seng
- 0,182 gram Lemak jenuh
- 0,347 gram Lemak tak jenuh tunggal
- 0,559 gram Asam lemak tak jenuh ganda
- Mengandung banyak serat: Jagung memiliki banyak serat larut dan tidak larut. Serat berperan penting dalam memperlancar pergerakan usus, memperlambat pencernaan gula dan membantu mengontrol kadar gula darah.
- Menyediakan mineral dan vitamin: Banyak vitamin dan mineral yang dapat ditemukan pada jagung, seperti fosfor, magnesium, asam folat, vitamin B1 (tiamin) dan vitamin B5 (asam pantotenat). Zat-zat ini mendukung fungsi tulang, sendi dan saraf, berperan penting dalam metabolisme energi dan berpartisipasi dalam banyak proses biosintesis penting lainnya dalam tubuh.
- Dukungan antioksidan: Antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid ditemukan dalam jagung. Zat-zat ini memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari bakteri, membantu mencegah infeksi.
- Menyediakan Protein: Jagung mengandung banyak protein yang dibutuhkan tubuh untuk membuat, memelihara dan mengembangkan otot, mensintesis enzim dan berpartisipasi dalam banyak proses biosintesis lainnya dalam tubuh.
- Menyediakan lemak baik: Jagung mengandung beberapa lemak tak jenuh dan lemak omega-6. Lemak ini tidak hanya berperan penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dan sistem saraf, tetapi juga menyediakan energi.
- Menyediakan tanaman: Jagung merupakan sumber makanan nabati yang baik untuk vegetarian dan orang-orang yang lebih menyukai diet rendah protein.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Besarnya Manfaat Makan Jagung untuk Ibu Hamil
Menyediakan banyak serat untuk membatasi sembelit:
Mencegah diabetes gestasional:
Jagung membantu mengurangi cacat lahir
Meningkatkan penyerapan nutrisi bagi ibu hamil
Suplemen mineral dan vitamin
Memberikan antioksidan untuk ibu hamil
Memberi lebih banyak energi pada ibu hamil
Batasi risiko degenerasi makula
Baik untuk kesehatan kardiovaskular ibu hamil
Mendukung kecantikan kulit dan mencerahkan kulit ibu hamil
Mendukung penurunan berat badan pasca melahirkan bagi ibu hamil
Jagung membantu mencegah cacat lahir
Meningkatkan perkembangan otak janin

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Saat Mengonsumsi Jagung Jagung
- Wanita hamil harus makan jagung dengan benar dan dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat nutrisi. Ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Gangguan sistem kekebalan tubuh akibat terlalu banyak makan jagung akan menyebabkan peningkatan kandungan gluten sehingga mempengaruhi mukosa usus.
- Ketidakseimbangan nutrisi: Ibu hamil tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup jika terlalu banyak makan jagung. Oleh karena itu, anjuran bagi seluruh ibu hamil adalah melengkapi makanan yang bervariasi.
- Peningkatan risiko diabetes gestasional: Makanan ini juga tinggi karbohidrat dan asam lemak. Oleh karena itu, makan terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah ibu hamil dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
- Membuat ibu hamil merasa kembung dan gangguan pencernaan jika terlalu banyak makan jagung.
- Pilih toko terkemuka untuk membeli jagung.
- Beberapa tips kecil dalam memilih jagung: Jagung harus berkulit hijau dan tidak kering, halus dan lembut, batangnya tidak boleh layu atau berwarna gelap. Biji jagung harus berwarna kuning mengkilat, rata dan lurus. Memilih jagung yang ramping dan cukup panjang adalah yang terbaik; Jangan memilih jagung yang terlalu besar. Untuk mengetahui apakah jagung masih muda, Anda bisa menekan tangan pada jagung untuk melihat apakah susunya mengalir atau tidak.
- Agar jagung enak dan bergizi, sebaiknya ibu hamil segera memakannya setelah membelinya. Penyimpanan sebaiknya hanya dilakukan beberapa hari saja. Jika ibu hamil tidak langsung memakannya, sebaiknya simpan kulit jagung di lemari es.
- Makan jagung segar paling enak, jangan pakai jagung kalengan
- Jangan makan jagung jika ibu hamil sedang mengalami sakit perut atau diare agar kondisinya tidak semakin parah.
- Jangan makan jagung dengan gula atau susu.
- Jagung rebus sangat baik untuk ibu hamil. Berikut cara merebus jagung: Masukkan jagung, termasuk kulitnya, ke dalam panci mendidih setelah dicuci; Tambahkan sedikit garam ke dalam air mendidih. Rebus lagi selama tiga hingga empat menit setelah air mendidih. Agar jagung tidak keras dan kehilangan rasa manisnya, hindari merebusnya terlalu lama.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Bolehkah ibu hamil penderita diabetes makan jagung?
Bagaimana cara terbaik bagi ibu hamil penderita diabetes untuk makan jagung?
-
- Makan jagung matang: Untuk mengurangi risiko mengonsumsi pati yang tidak tercerna, makanlah jagung matang untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nilai gizinya. Jagung matang memiliki kemampuan meningkatkan gula darah lebih sedikit dibandingkan jagung mentah.
- Makan secukupnya: Makanan harus mengandung jagung dalam jumlah sedang. Untuk menghindari kenaikan gula darah secara tiba-tiba setelah makan, sebaiknya ibu hamil membatasi makan terlalu banyak.
- Kombinasikan dengan makanan lain: Saat mengonsumsi jagung, sebaiknya ibu hamil mengonsumsinya dengan makanan berserat, lemak baik, dan protein. Dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan gula, serat membantu mengontrol gula darah. Lemak dan protein baik juga membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.
- Pilih cara memasak: Pilih cara memasak yang aman seperti mengukus, memanggang, merebus atau menggoreng jika ibu hamil ingin mengolah jagung. Hindari cara memasak yang menggunakan lemak atau gula.
- Pantau gula darah: Setelah makan jagung dan makanan lainnya, ibu hamil sebaiknya memeriksa gula darahnya. Hal ini membantu wanita hamil memahami bagaimana tubuh mereka bereaksi terhadap makanan dan membantu Anda menyesuaikan pola makan.
- Ikuti saran dari ahli diet atau dokter: Dapatkan saran dari ahli diet atau dokter untuk menentukan pola makan yang tepat untuk kondisi diabetes gestasional Anda.